Skip to main content

KUTUBUS SITAH

KUTUBUS SITAH





Pada masa Abbasiyah, hasil spektakuler dari perkembangan ilmu hadist adalah ditulisnya Kutubus sittah. Kutubus sittah rberarti kitab hadist yang enam. Enam kitab hadist tersebut adalah Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan At-Tirmidzi, Sunan An-nasa’I, dan Sunan Ibnu Majah.
1.Imam Bukhari
Penulis kitab hadist termahsyur pertama bernama Abu Abdullah Muhammad Bin Ali Hasan Al-Bukhari. Kita dapat menyebutnya Imam Bukhari. Ia lahir pada tanggal 13 syawal 194 H/21 Juli 810 M. Hadist mulai ia pelajari sejak ia berusia 11 tahun. Sejak ia berumur 16 tahun, ia mengunjungi pelbagai kota seperti Mekkah, Madinah, Basrah, Kuffah, Baghdad, dan kota-kota lain di Asia Barat. Ingatanya kuat, ia hafal 80.000 hadist lengkap dengan perawinya. Kitab monumentaknya adalah Al-jami’ Ash-shahih yang dikeal dengan nama Shahih Bukhari. Kitab ini diakui sebagai kumpulan hadist yang paling shahih. Ia wafat pada tanggal 30 Ramdhan 256 H/ 31 Agustus 870 M.
2.Imam Muslim
            Setalah Al-bukhari penulis kitab hadist selanjutnya adalah Abu Muslim Bin Al-Halajj Al-Qushairi Al-naisaburi, dialah yang dikenal sebagai Imam Muslim. Ia lahir di Naisabur (Iran) Pada tahun 202 hijriah/817 M dan wafat pada tahun 216 H/875 M. Hadist-hadist Nabi mulai dikumpulkan Imam Muslim setelah menyelesaikan pendidikanya. Untuk itu ia mulai melakukan perjalanan ke pelbagai kota untuk meminta nasihat kepada ulama hadist. Sahih Muslim merupakan karyanya, kitab ini ditulis oleh Imam Muslim menyaring sebanyak 300.000 Hadist. Hasilnya adalah 4000 hadist Shahih.
3.Ibnu Majah
            Ahli hadist lainya pada masa Abbasiyah adalah Ibnu Majah. Ia lahir di Qzwin Irak pada tahun 209 H/824 M. Selain ahli hadist, ia juga ahli tafsit dan sejarah. Abu Abdillah Muhammad Bin Yazid Al-raba’I al-Qazwini adalah nama lengkap dari Ibnu Majah Majah merupakan helar bagi Yazid, ayahnya, yang terkenal dengan nama Majah Maula Raba’at. Ia belajar hadist sejak berumur 15 tahun pada Ali Bin Muhammad at-Tanafasi. Pada usia 21 tahun Ibnu Majah mulai mengadakan perjalanan untuk mengumpulkan dan menulis hadist. Negeri-negeri yang pernah dikunjunginya antara lain Rayy, Teheran, Basrah, Kufah, Baghdad, Syria, Khurasan  dan Mesir.
 Karyanya yang paling terkenal dibidang hadis ialah As-sunan atau lebih dikenal dengan sunan Ibnu Majah. Selain itu Ibnu Majah juga menulis kitab at-tarikh yang berisi biografi pra periwayat hadist sejak awal sampai pada masa hidupnya. Ibnu Majah wafat pada 20 Ramadhan 273 H/18 februari 887 M.
4.Abu Dawud
            Abu Dawud Sulaiman bin Al-asy’as bin Ishaq bin Basyir bin Syidad bin Amr bin Amrah al-Azdi al-Sijistani juga menulis menulis kitab hadist. Pendidikanya dimulai dengan mempelajari bahasa arab dan Al-qur’an. IA lahir tahun 202 H/817 M. Smapai berumur 21 tahun ia tinggal di Baghdad. Sesudah itu ia mulai menjelajahi berbagai kota yang sama dikunjungi oleh Ibnu Majah. Kitabnya yang terkenal ialah Sunan Abi Dawud. Dalam kitabnya tersebut Abu Dawud mengumpulkan 4.800 buah hadist dari 500.000 hadist yang ia hafal dan catat. Ia wafat pada tahun 275 H/888 M di Basrah.
5.An-nasa’i
            Lahir di Nasa’ , Khurasan pada tahun 215 H/830 M, itulah penulis kitab Hadist Sunan An-Nasa’I. Namanya adalah Ahamad Bin Syu’aib bin Ali bin Bahr bin Sinan. Namun ioa lebih dikenal dengan nama Abu Abdurrahman an-Nasa’i. Masa kecilnya dihabiskan ditmpat kelahirannya dengan belajar menghafal Al-qur’an dan dasar-dasar ilmu islam lainya.
Sejak usia 15 tahun, ia mengembara ke Hijaj, Irak, Mesir, Syria dan Aljazair untuk mendalami ilmu hadist dan mengumpulkan hadist dari para ulama. Pada tahun 303 H/915 M, ia meninggal pada usia 85 tahun di Damascus. Karya-karyanya yang terkenal dalam bidang hadist ialah :
1.      As-Sunan Al-Kubra (Sunah-sunah yang agung)
2.      As-Sunan al-Mujtaba (Sunah-sunah pilihan) Yang lebih dikenal dengan Sunan An-Nasa’i
3.      Musnad ‘Ali (Kitab-kitab hadist dari Ali), dan
4.      Musnad Malik (Kitab hadist dari Malik)
6.At-tirmizi

Tokoh ilmu hadis selanjutnya ialah Abu Isa Muhammad bin Isa bin Surah bin Musa bin Dahhak al-Sulami al-Bugi. Ia lahir di Termez, Tadzikistan 209 H dan wafat didaerah yang sama pada tahun 279 H. Karyanya yang terkenal dalam bidang hadist ialah Jami’ at-Tirmizi atau yang terkenal dengan nama Sunan at-Tirmizi. 

Comments

Popular posts from this blog

Umur 9 tahun kurang sudah mengeluarkan darah ? Apakah darah haid ?

UMUR SEORANG WANITA YANG MENGALAMI HAID             Seorang wanita dikatakan mengalami haid jika sudah berumur 9 tahun (taqriban), tetapi tidak harus sempurna 9 tahun, boleh kurang, asal kurangnya tidak lebih dari 16 hari. Seorang wanita boleh dikatakan haid apabila memenuhi syarat sebagai berikut : 1.       Tidak kurang dari 24 jam 2.       Tidak lebih dari 15 hari 3.       Bertempat pada waktu mungkin/bisa haid Jika seorang wanita itu mengeluarkan darah sebelum umur 9 tahun maka itu bukan darah haid melainkan darah istihadhoh. Karena ia mengeluarkan darah pada saat berumur 9 tahun   kurang 16 hari. TAHUN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHITUNG UMUR HAID Tahun yang digunakan untuk menghitung umur haid adalah tahun Qomariyah (TahunHijriyah). Jadi umur 9 tahun diatas adalah umur yang hitunganya menggunakan tahun hijriyah bukan tahun masehi...

Materi PPKN Kelas X SMA/SMK Semester I NAPAK TILAS PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

A.      Perlindungan dan Pemajuan HAM 1.       Hakikat Hak Asasi Manusia (HAM) HAM adalah hak dasar, hak pokok, hak pundamental yang melekat pada kodrat manusia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sejak lahir Hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak kodrati (John Locke) Hak asasi manusia adalah hak yang bersifat asasi, artinya hak-hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga sifatnya suci (Prof. Mr. Koentjoro Poerbapranoto) Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia (UU No 39 Tahun 1999 tentang HAM) Setiap orang perlu menghormati dan menghargai hak asasi orang lain, k arena seti...

TEORI MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA

            Assalamu ‘alaikum sahabat creative ! Kali ini saya akan berbagi ilmu yang saya dapat di pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas IX. Yaitu tentang teori masuknya Islam ke Indonesia, memang kalau sejarah tanpa teori itu kurang lengkap. Bisa-bisa sejarah yang nyata bisa jadi menjadi sebuah legenda atau dongeng jika tidak di landasi dengan teori. Islam Nusantara begitulah para Wali songo menyebutnya, bagaimana islam bisa masuk ke Nusantara ? Apakah dengan cara perang ? Bukan, penyebaran Islam di Indonesia disebarkan dengan cara damai. Para penyebar islam seperti Wali songo (Dipulau Jawa) mereka menyebarkan islam dengan cara mereka sendiri tanpa paksaan dan tanpa tindak kekerasan. Sebagaimana contohnya Sunan Kalijaga yang menyebarkan Islam dengan  menggunakan media wayang kulit sebagai pengiring dakwahnya. Selain itu para Wali juga berhasil mengakulturasi budaya lama menjadi budaya baru yang berhubungan denga...