Assalamu
‘alaikum sahabat creative ! Kali ini saya akan berbagi ilmu yang saya dapat di
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas IX. Yaitu tentang teori masuknya Islam
ke Indonesia, memang kalau sejarah tanpa teori itu kurang lengkap. Bisa-bisa
sejarah yang nyata bisa jadi menjadi sebuah legenda atau dongeng jika tidak di
landasi dengan teori. Islam Nusantara begitulah para Wali songo menyebutnya,
bagaimana islam bisa masuk ke Nusantara ? Apakah dengan cara perang ? Bukan,
penyebaran Islam di Indonesia disebarkan dengan cara damai. Para penyebar islam
seperti Wali songo (Dipulau Jawa) mereka menyebarkan islam dengan cara mereka
sendiri tanpa paksaan dan tanpa tindak kekerasan. Sebagaimana contohnya Sunan
Kalijaga yang menyebarkan Islam dengan
menggunakan media wayang kulit sebagai pengiring dakwahnya. Selain itu
para Wali juga berhasil mengakulturasi budaya lama menjadi budaya baru yang
berhubungan dengan Islam, contohnya seperti Upacara panjang jimat dan sedekah
laut di Cirebon. Para Wali sengaja mengakulturasi budaya nenek moyang mereka
dengan budaya Islam agar mereka terbiasa dengan kebiasaan lama.
Islam berkembang di Jazirah Arab
sekitar abad ke-7 M/611 M, berkembang kebarat samoai Spanyol dan ketimur sampai
Gujarat (India). Islam masuk ke Indonesia melalui teluk Persia/Syria kemudian
masuk ke Peurlak (Samudera Pasai di Aceh Utara).
Berapa teori yang paling terkenal yaitu teori Gujarat, teori
Mekkah dan teori Persia.
1.Teori Gujarat
Teori ini menyatakan bahwa islam masuk ke Indonesia pada abad
ke-13 berasal dari Gujarat.
Dasar teorinya :
-Ditemukanya batu nisan makam MAlik As-saleh yang bercorak
Gujarat (1297 M). Pendukung teori ini adalah Snouck Hurgronje.
2.Teori Mekkah
Teori ini menyatakn bahwa islam masuk ke Indonesia berasal
dari Mesir atau Mekkah (Arab).
Dasar teorinya:
-Tahun 674 sudah ada perkampungan muslim dikanton pantai
barat Sumatera.
-Kerajaan Samudera Pasai menganut Madzhab Syafi’i.
-Raja Samudera Pasai menggunakan gelar Malik, sebuah gelar
berasal dari Mesir. Pendukung teori ini adalah :
>Pijnaped
>Hamka
>Vanle
>Tw
Arnold
3.Teori Persia
Menurut teori ini Islam masuk ke Indonesia sekitar abad
ke-13. Dasar teorinya :
-Adanya perkampungan Leran di Gresik
-Ditemukanya makam Malik Ibrahim
-Penggunaa istilah bahasa Persia/Iran dalam system mengejah
huruf Arab untuk bunyi harakat (Jabar, jeer, pyse).
-Kesamaan ajaran sufi yang dianut oleh Syech Siti Jenar
Al-hallaj.
-Peringatan 10 Muharram/Asyura atas meninggalnya Hasan dan
Husein oleh penganut syi’ah Iran. Di Sumatera Barat ada upacara Tabut/tabuik
sedangkan dipulau Jawa ditandai dengan pembuatan bubur Syura. Pendukung teori
ini adalah :
>Umar Amir Husein
>PA Husein Djayadiningrat
Kesimpulanya adalah bahwa islam masuk ke Indonesia dibawa
oleh para pedagang yang berasal dari Gujarat, Arab dan Persia.
BUKTI MASUKNYA ISLAM KE
INDONESIA
1.
Islam
masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M dan ke-8 M, yang dibawa oleh para pedagang
dan saudagar dari Arab yang berdagang ke tiongkok melalui jalur
Arab-Malabar-Nicobar-Kamboja-Aceh-Malaysia-Kamboja-Daratan Tiongkok. Jalu Arab
yang menghubungkan Arab dengan China disebut jalur sutera.
2.
Islam
masuk ke Indonesia abad ke-5 H. Buktinya yaitu :
-Batu nisan makam Fatimah Binti
Maimun (475H/1082M) Di Leran Gresik Tuban.
-Makam seorang muslim Tuhar Amisuri
(602 H) Di Baros pantai barat Sumat
-Kedatangan seorang Mubaligh yang
bernama Arif tahun 1151 m yang menyebarkan Islam diwilayah Aceh.
-Tahun 1205 M tercatat nama penguasa
muslim yang bernama Johan Syah yang menguasai
semenanjung Malaka
3. Islam masuk ke
Indonesia abad ke-13 M, buktinya :
-Batu Nisan
Malik As-shaleh yang berangka 1270-1297
-Catatan
perjalanan Marcopolo yang pernah singgah dikerajaan Peurlak (1292 M)
-Catatan Ibnu batutah (Maroko
(1345-136) yang menyatakan bahwa penguasa Samudera Pasai menganut Madzhab Syafi’i.
-Catatan Ma’huan (Musafir dari China)
menurutnya tahun 1416 M di Majapahit terutama dipesisir telah terjadi proses
islamisasi.
-Suma Oriental dari Tompires (Portugis) yang meneybutkan
bahwa islam antara tahun 1512 sampai 1515 telah menyebar di Suamatera,
Kalimantan, Maluku
Comments
Post a Comment