Administrasi mode text sistem operasi sangat penting untuk di
pelajari. ini dikarenakan dengan mempelajari administrasi mode text dapat
membatu dalam mengoperasikan sistem operasi secara lebih handal dan mendalam.
Berikut ini kami coba sharing materi tentang administrasi mode text sistem
operasi jaringan.
Setelah partisi root
ditemukan kernel akan menjalankan program init. Melalui program init inilah
berbagai servis / layanan yang ada di sistem operasi akan dijalankan hingga
terakhir user akan disuguhi tampilan login baik berbasis teks ataupun GUI
tergantung pemilihan mode init.
Mode init di Linux dibedakan menjadi 7 macam, yang dikenal dengan istilah run level, yakni:
- 0, halt. Mode untuk mematikan komputer.
- 1, single user text mode. Mode teks untuk user root. Mode ini juga dikenal sebagai mode rescue atau troubleshooting. Pada mode ini perbaikan sistem Debian termasuk mengubah password root dapat dilakukan. Selain itu, pada mode ini tidak ada servis / daemon yang aktif. Agar dapat masuk ke mode init ini, tambahkan kata “single” tanpa tanda kutip pada bagian akhir dari perintah kernel di boot loader (LILO atau GRUB).- 2-5, full multiuser mode. Dapat digunakan pada mode teks ataupun grafis (GUI).
- 6, reboot. Init untuk melakukan restart komputer.
Program Linux yang terkait dengan init adalah:
- runlevel, untuk mengetahui mode init yang aktif saat ini. Jika hasil dari perintah runlevel adalah N 2, maka N adalah kode untuk menyatakan tidak ada perubahan mode init sejak komputer dihidupkan, sedangkan 2 adalah mode init yang aktif saat ini.
- telinit, program ini dapat digunakan untuk berpindah antar mode init.
- poweroff, perintah untuk mematikan komputer.
- halt, sama seperti poweroff. Pada komputer lama perintah ini tidak menyebabkan komputer mati, hanya sistem operasinya saja.
- shutdown, memiliki beberapa paramter untuk mengatur mode shutdown, seperti mematikan komputer (halt) atau restart dalam selang waktu tertentu.
- reboot, program untuk merestart komputer.
Kesemua program diatas hanya dapat dijalankan melalui user root. Sehingga untuk dapat menggunakannya melalui terminal harus berpindah dahulu menjadi use
Mode init di Linux dibedakan menjadi 7 macam, yang dikenal dengan istilah run level, yakni:
- 0, halt. Mode untuk mematikan komputer.
- 1, single user text mode. Mode teks untuk user root. Mode ini juga dikenal sebagai mode rescue atau troubleshooting. Pada mode ini perbaikan sistem Debian termasuk mengubah password root dapat dilakukan. Selain itu, pada mode ini tidak ada servis / daemon yang aktif. Agar dapat masuk ke mode init ini, tambahkan kata “single” tanpa tanda kutip pada bagian akhir dari perintah kernel di boot loader (LILO atau GRUB).- 2-5, full multiuser mode. Dapat digunakan pada mode teks ataupun grafis (GUI).
- 6, reboot. Init untuk melakukan restart komputer.
Program Linux yang terkait dengan init adalah:
- runlevel, untuk mengetahui mode init yang aktif saat ini. Jika hasil dari perintah runlevel adalah N 2, maka N adalah kode untuk menyatakan tidak ada perubahan mode init sejak komputer dihidupkan, sedangkan 2 adalah mode init yang aktif saat ini.
- telinit, program ini dapat digunakan untuk berpindah antar mode init.
- poweroff, perintah untuk mematikan komputer.
- halt, sama seperti poweroff. Pada komputer lama perintah ini tidak menyebabkan komputer mati, hanya sistem operasinya saja.
- shutdown, memiliki beberapa paramter untuk mengatur mode shutdown, seperti mematikan komputer (halt) atau restart dalam selang waktu tertentu.
- reboot, program untuk merestart komputer.
Kesemua program diatas hanya dapat dijalankan melalui user root. Sehingga untuk dapat menggunakannya melalui terminal harus berpindah dahulu menjadi use
Navigasi: ls, cd, dan pwd
1. IS
Perintah ini menampilkan
daftar file pada sebuah direktori. Pengguna Windows dan DOS akan menemukan
kesamaan pada perintah dir. Jika dijalankan sendiri, ls(1) akan menampilkan
file pada direktori yang aktif.
2. Cd
Perintah cd digunakan untuk
mengganti direktori kerja. Anda cukup mengetikkan cd diikuti dengan nama path
baru.
3. pwd
Perintah pwd digunakan
untuk menampilkan lokasi aktual Anda. Untuk menggunakan perintah
pwd cukup ketikkan pwd.
Pagers: more, less, dan most
1. more
more(1) adalah perintah
yang kita sebut utilitas pager. Seringkali hasil keluaran dari sebuah perintah
terlalu panjang untuk satu layar. Perintah individu tidak tahu bagaimana
menyesuaikan hasil keluarannya pada layar yang terpisah. Mereka memberikan
tugas ini pada utilitas pager.
2, less
Perintah more cukup
bermanfaat, tetapi seringkali anda akan menemukan bahwa anda telah melewati
layar yang anda inginkan. Perintah more tidak menyediakan sebuah cara untuk
kembali. Perintah less(1) menyediakan fungsionalitas ini. Perintah ini
digunakan dengan cara yang sama dengan perintah more, sehingga contoh
sebelumnya juga berlaku disini. Jadi, less lebih dari more. Arti less adalah
lebih sedikit, tetapi hasilnya lebih banyak daripada more, sehingga more lebih
sedikit dari less.. Jadi, gunakan lebih sedikit (less) jika Anda hendak
memperoleh lebih banyak (more).
3. most
Pada saat more dan less
tidak mampu, most(1) mengambil alih. Jika less lebih banyak dari more, most
lebih banyak dari less. Ketika perintah pager lain hanya hampu menampilkan satu
file pada satu saat yang sama, most mampu melihat beberapa file, sepanjang
jendela setiap file paling sedikit dua baris. most memiliki banyak opsi, lihat
halaman manual untuk detail selengkapnya.
cat dan echo
1. cat
cat kependekan
dari“concatenate”, artinya “menggabung”.
Pada awalnya didesain untuk
menggabungkan file teks menjadi satu, tetapi dapat digunakan untuk tujuan
lainnya.
2. echo
Perintah echo(1)
menampilkan teks yang spesifik pada layar. Anda menentukan string yang akan
ditampilkan setelah perintah echo. Secara default echo akan menampilkan string
dan menampilkan karakter untuk pindah baris setelahnya. Anda bisa memberikan
opsi -n untuk mengurangi pencetakan baris baru. Opsi -e akan mengakibatkan echo
untuk mencari karakter escape pada string dan mengeksekusinya.
touch dan mkdir
1. touch
touch digunakan untuk
mengubah timestamp pada sebuah file. Anda bisa mengubah timestamp akses dan
timestamp modifikasi dengan perintah ini. Jika file yang disebutkan tidak ada,
touch akan membuat sebuah file kosong dengan nama yang disebutkan.
2. mkdir
mkdir akan menciptakan
sebuah direktori baru. Anda bisa menentukan direktori yang akan dibuat ketika
anda menjalankan mkdir.
Menyalin dan Memindahkan
1. cp
cp menyalin file-file.
Pengguna DOS akan menemukan kesamaan dengan perintah copy. Terdapat banyak opsi
untuk cp, sehingga Anda harus melihat pada halaman manual sebelum menggunakannya.
2. mv
mv memindahkan satu file ke
tempat lain. Terkesan mudah bukan? $ mv oldfile /tmp/newfile mv memiliki
beberapa opsi perintah baris yang dibahas secara detail pada halaman manual.
Pada umumnya, mv hampir tidak pernah digunakan dengan opsi perintah baris.
Penghapusan: rm dan rmdir
1. rm
rm menghapus file-file dan
struktur direktori. Pengguna DOS akan menemukan kesamaan pada perintah del
dan deltree. Perintah rm dapat sangat berbahaya jika anda tidak hatihati.
2. rmdir
rmdir menghapus direktori
dari sistem file. Direktori harus kosong sebelum dapat dihapus.
Comments
Post a Comment